solmi
JAMBI – Miris! Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada Selasa 25 November 2025 tercemar isu tidak sedap oleh perangai seorang oknum guru dari salah satu sekolah madrasah di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Oknum guru tersebut berinisial SB, 63 tahun. Gaek yang sekaligus menjabat kepala madrasah di Desa Talang Tembago, Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin itu, diperiksa polisi, gegara dilaporkan mencabuli beberapa siswinya yang rata-rata di bawah umur.
Kepala Kepolisian Resort Merangin, Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Kiki Firmansyah membenarkan hal itu melalui Kasat Reskrim-nya Iptu Epi Koto, Selasa (25/11). Dikatakan, bahkan sudah dinaikkan ke tingkat penyidikan.
Pengusutan dugaan kasus pencabulan yang sempat menjadi buah bibir warga Jambi itu, berawal dari laporan polisi dari orangtua dua siswi korban ke Polres Merangin pada 10 November 2025. Pengaduan tersebut tertuang dalam LP/B/95/XI/2025/SPKT/Polres Merangin/Polda Jambi.
Dalam laporan tersebut, kedua orangtua korban menyatakan anak mereka mengadu telah diperlakukan tidak senonoh saat menimba ilmu di madrasah di Desa Talang Tembago, Jangkat Timur.
"Terlapor telah kita periksa untuk klarifikasi. Kami mengimbau masyarakat untuk mempercayakan proses hukumnya kepada kepolisian. Serahkan pada kami, kami akan mengerjakan kasus ini dengan profesional, " ujar Epi Koto seraya mengatakan gelar perkara kasusnya sudah dilakukan 14 November 2025.
Dijelaskan, perlakuan tidak senonoh dilaporkan terjadi pada bulan Maret 2024 lalu. Belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian mengenai modus kejahatan asusila yang dituduhkan kepada terduga pelaku.
Termasuk apakah ada siswi lain yang menjadi korban, masih menunggu proses pemeriksaan lebih lanjut dari penyidik Satreskrim Polres Merangin.(IS/ril)
|
Baca juga:
Polda Jambi Gelar Syukuran HKGB ke-73
|
Updates. 
