JAMBI – Pendekatan preemtif dan edukatif yang digeber Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi selama pelaksanaan Operasi Zebra Siginjai semenjak tanggal 17 sampai 30 November 2025 mendapatkan sentimen positif dari masyarakat Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.
Direktur Lalu Lintas Polda Jambi Komisaris Besar Adi Benny Cahyono mengamini fakta tersebut dalam rilis evaluasi hasil Operasi Zebra Siginjai, Selasa (2/12).
Adi Benny menjelaskan Operasi Zebra yang sejatinya menegakkan kesadaran tertib berlalu lintas di Jambi, terbilang berhasil melalui optimasi kegiatan preemtif, preventif ke berbagai lapisan masyarakat. Terutama kepada lapisan masyarakat usia dini yang ditenggarai berisiko paling tinggi.
“Alhamdulillah mendapat respon positif. Ribuan kegiatan preemtif dan edukatif yang digencarkan secara humanis oleh teman-teman di lapangan disambut baik, ” ujarnya.
Dikatakan, Operasi Zebra 2025 mendapat atensi luas dari publik. Sebanyak 24.744 kegiatan Operasi Zebra Polda Jambi tercover dalam pantauan media.
Fakta tersebut, sebut Adi Benny menunjukkan respons yang didominasi oleh sentimen netral dan positif. Terutama terkait edukasi keselamatan dan penertiban pelanggaran.
“Hal ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi dan publikasi konten edukatif Ditlantas Polda Jambi telah efektif dalam menjaga persepsi publik terhadap pelayanan lalu lintas yang berkeselamatan!” tegasnya.
Adi Benny mengapresiasi yang tinggi kepada segenap personel Ditlantas Polda Jambi dan jajaran Polres yang bekerja keras melaksanakan Operasi Zebra 2025. Tercatat, selama operasi telah melakukan 15.572 kegiatan preventif dan menebar 31.960 materi edukasi kepada kelompok masyarakat yang disasar.
Kendati mengedepankan langkah edukasi, Operasi Zebra juga menegakkan hukum secara tegas dan terukur. Tercatat, jumlah penindakan pelanggaran mencapai 15.867 kasus. Didominasi bentuk teguran sebanyak 15.789 kali. Sementara penindakan berbasis teknologi melalui ETLE Statis tercatat sebanyak 76 pelanggaran.
Selama periode operasi, tercatat 40 kasus kecelakaan lalu lintas. Dengan korban meninggal dunia sebanyak 7 orang, luka berat 5 orang, dan 51 orang luka ringan. Data tersebut, akan menjadi fokus analisis mendalam oleh jajaran Ditlantas Polda Jambi dalam mengambil langkah intervensi cepat untuk menekan angka fatalitas dalam upaya cipta kondisi menjelang Operasi Lilin Tahun 2025 dan Pengamanan Tahun Baru 2026.(IS/ril)

Updates.